Cara Memilih Hosting Untuk Pemula

Related image

jasa pembuatan website di jakarta selatan - Hosting dan domain adalah dua hal yg tidak dapat dipisahkan dalam dunia internet. Ketika kamu ingin buat website yang dapat dibuka orang yang lain, sudah pasti kamu perlu domain dan hosting. Domain adalah alamat sebuah website. Misalnya kamu memiliki website websaya. com atau tokosaya. id. Nah, nama itu adalah domain. Domain berikut yang juga akan membimbing beberapa pengunjung untuk menuju ke tempat website. Nah, tempat dimana website diletakkan berikut dimaksud Hosting. Ingin tahu lebih detilnya? Silakan check Ketidaksamaan Domain, Hosting, SSL dan Website. Beberapa orang merasa kebingungan dalam memilih Hosting yang baik dan “pas” untuk websitenya. Terutama untuk pemula yang baru menekuni dalam dunia website. Tetapi janganlah cemas, kesempatan ini juga akan Kami beri tips memilih Hosting sesuai sama website kamu!

Bagaimana Hosting Disebutkan “pas”? 

Untuk memilih suatu Hosting, tidak cuma harga dan disk space nya saja yang perlu di perhatikan. Kamu harus juga sesuaikan dengan website yang ingin kamu buat. Misalnya website apa yang ingin di buat, berapakah estimasi pengunjung /harinya, perlu akses SSH atau tidak, perlu kecepatan tinggi atau tidak dsb. Hal itu sangat berpengaruh ketika kamu memilih Hosting. Dapat dipikirkan ketika kamu buat website toko on-line yang dibuka 1000 pengunjung setiap harinya. Sudah pasti Hosting yang kamu pilih harus juga dapat menyimpan seandar 1000 pengunjung, memiliki Core CPU dan RAM yang cukup dan kemampuan lebih kurang 2 GB. Kamu tidak dapat memilih Hosting dengan kemampuan hanya 300 MB. Bisa- dapat toko on-line kamu akan tidak maksimum dan alami overload atau resource limit. Hosting disebutkan “pas” bila sesuai sama website yang ingin di buat. Tidak lebih dan tidak kurang. Untuk apa beli Hosting yang paling murah tetapi tidak bisa dipakai dengan maksimum?

Saya Bingung Dengan Arti Dalam Hosting! 

Untuk memilih Hosting yang “pas” kamu harus memerhatikan resource dalam situs hosting. Resource ini sudah pasti juga akan berpengaruh pada kemampuan suatu website. Untuk kamu yang masih tetap pemula, terkadang merasa asing dengan arti dalam hosting seperti CPU, RAM, SSD Disk Space, Bandwith, VMEM, PMEM dsb. Hmm janganlah bingung DomaiNesians! Kami juga akan terangkan satu persatu.

CPU 

CPU atau Central Processing Unit adalah salah satu piranti computer yang melakukan instruksi dari piranti lunak di computer. Dasarnya, CPU ini adalah otaknya computer. Didalam CPU terdapat processor (core) yang berperan untuk mengatur semua kegiatan yang ada pada computer. Hosting adalah petak- petak (kavling) dari suatu server computer. Nah, CPU berikut yang juga akan melakukan apa yang diinstruksikan oleh piranti lunak. Dan piranti lunak yang disebut adalah website. Jadi, ketika kamu melakukan “klik” tombol yang berada di website, CPU juga akan melakukan instruksi itu. Karenanya, penentuan Core pada CPU sangat penting untuk di perhatikan. Biasanya, Hosting dengan Core 0, 5 GHz – 1 GHz telah lebih dari cukup untuk menyimpan website umum. Tetapi untuk keperluan bisnis, Kami anjurkan untuk memakai Hosting dengan Core CPU seandar 2 GHz agar performnya maksimum.

RAM 

RAM (Random Access Memory) adalah suatu memori area untuk menyimpan data sesaat. Makin besar RAM yang dipunyai maka Hosting akan makin cepat dalam mengolah website.

SSD Disk Space 

SSD Disk Space adalah kemampuan dari Hosting tersebut. Kamu tahu Hardisk? Nah, nyaris sama sesuai sama itu. Tetapi, hardisk tidak bisa memberi perform yang bagus untuk sebuah Hosting. Layanan Hosting yang bagus, pastinya akan sediakan SSD (Solid State Drive) jadi media penyimpanannya. Satu diantaranya DomaiNesia. Kami mengimplementasikan penyimpanan SSD untuk akses super cepat dan stabil untuk website kamu. Untuk lebih ketahui kelebihan SSD, silakan baca Kelebihan SSD DIbandingkan dengan Hardisk

VMEM dan PMEM 

VMEM yaitu Virtual Memory sedang PMEM adalah Physical Memory. VMEM (Virtual Memory) yakni memori virtual yang di ambil dari SSD. PMEM adalah memori fisik yang berada di RAM. Biasanya ukuran RAM juga akan sama juga dengan PMEM. Makin besar PMEM yang dipunyai Hosting, maka sistem website akan makin cepat.

EP dan ENPROC 

EP singkatan dari Entry Processes. Entry Process ini juga akan mengatur banyak script situs yang jalan setiap waktu. Misalnya, Hosting kamu memiliki 15 EP. Itu berarti, dalam satu waktu (millisecond) terdapat 15 pemrosesan script website. Untuk kepentingan bisnis, kami anjurkan untuk memilih Hosting dengan 25-40 EP. Sedang ENPROC adalah Entry Number of Processes. ENPROC pada intinya sama juga dengan EP. Tetapi, ENPROC juga mengatur banyak script, aplikasi situs server, database yang jalan setiap waktu. Biasanya Hosting memiliki 100 ENPROC.

IO dan IOPS 

IO singkatan Input Output. Lalu IOPS yakni Input Output Per Second. IO dan IOPS ini juga akan berpengaruh pada kecepatan Hosting. IOPS ini juga akan mengatur jumlah sistem unggah dan unduh dalam 1 detik.

Memcached, Akses SSH, DNS Manager, FTP 

Memcached adalah salah satu feature untuk percepat aplikasi situs dinamis. Dengan feature ini, pekerjaan Hosting semakin lebih enteng. Untuk kamu yang memiliki website dengan penampilan yang cukup dinamis dan banyak feature, Kami anjurkan untuk memilih Hosting yang memiliki feature ini. Untuk lebih detilnya, silakan baca Tips Memcached.

SSH adalah Secure Shell yang memperbolehkan kamu untuk lihat kesibukan server, memantau server, lihat direktori server, merestart server dan lihat job server. Jika Hosting kamu memiliki feature ini, maka kamu dapat terhubung server kamu sendiri lewat konsol/terminal. Untuk lebih detilnya silakan baca Kenalan dengan SSH yuk!

DNS Manager adalah suatu kontrol panel yang juga akan mempermudah kamu dalam soal DNS Management. Kamu bisa dengan mudah mengatur dan mengelola DNS record melalui feature DNS Manager. Upayakan, kamu memilih Hosting yang memiliki DNS Manager agar pengelolaan DNS record tidak repot. Di DomaiNesia, kamu dapat membaca tipsnya di Penyusunan DNS Management

Sedang FTP (File Transfer Protocol) juga akan memudahkan kamu dalam soal unggah file website di Hosting. Jadi, upayakan memilih Hosting yang diperlengkapi dengan feature FTP.

Lihat juga : jasa pembuatan website jakarta timur

Tips Memilih Hosting 

Sebelumnya beli Hosting, pastikan kamu menyiapkan semua. Inilah tips memilih Hosting agar “pas” dengan website :
  1. Cocokkan spesifikasi hosting dengan website yang kamu buat. Jangan pernah kamu memilih Hosting dengan kemampuan 48 GB tetapi hanya dipakai untuk website pribadi. Atau jangan pernah kamu memilih Hosting dengan kemampuan sedikit walau sebenarnya untuk toko on-line yang cukup besar.
  2. Pastikan kamu memperhitungkan feature SSH dan Memcached. Apakah website kamu perlu feature itu atau tidak.
  3. Pastikan kamu memperhitungkan resource yang ada pada Hosting seperti CPU, RAM, SSD Disk Space dsb. Jangan pernah tiba- tiba kamu terperanjat karena website error karena resource limit.
  4. Dan yang paling akhir, senantiasa pilih Hosting dengan perincian yang pasti. Janganlah ingin kamu dibohongi oleh penyedia jasa layanan domain dan hosting. Pastikan kamu ketahui spesifikasi Hosting yang ingin kamu beli.

0 komentar: